Ketua L KPK Mawil kota Cilegon Maman Hilman Miris Soroti Banyaknya Pejabat Eselon II Absen dalam Rapat RPJMD
CILEGON – Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L KPK) Markas Wilayah (Mawil) Kota Cilegon menyuarakan keprihatinan mendalam terkait minimnya kehadiran pejabat eselon II dalam rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar di kantor DPRD Cilegon pada Selasa, 10 Mei 2025 lalu.
Absennya sejumlah pejabat penting ini dinilai dapat menghambat proses pembangunan Kota Cilegon ke depan ketua LKPK mawil kota Cilegon saat di wawancara awak media.
Ketua L KPK Mawil Kota Cilegon,Maman Hilman, menyatakan rasa prihatin dan miris melihat kondisi tersebut.
Sebagai lembaga pengawas kebijakan publik, L KPK menyoroti ketidakhadiran
“oknum-oknum” baik dari DPRD maupun eselon II dalam momentum penting ini.
“Momentum itu kan rapat RPJMD, di mana kerangkanya, bagaimana membangun Kota Cilegon.
Kalau dasar-dasarnya bagaimana bisa terwujud jika di dalam rapat saja unsur-unsur tidak hadir,” tegasnya.
Ia bahkan mengungkapkan, jika dirinya adalah Walikota, ia tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas.
“Saya pecat, mutasi, rotasi, karena eselon II itu tidak hanya gaji doang.
Di samping gaji, dia dapat tunjangan, tunjangannya lebih gede kan? Itu uang rakyat dari APBD,” jelasnya dengan nada tinggi.
Menurutnya, ketidakhadiran para pejabat eselon II ini menunjukkan kurangnya dukungan terhadap program-program Walikota Cilegon.
Ia berharap Walikota dapat memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang tidak hadir, misalnya dengan memberikan teguran atau memanggil mereka untuk dimintai penjelasan.
“Sekali lagi, kalau saya jadi Pak Walikota, akan saya instruksikan kepada Kepala BPK itu, berikan sanksi, teguran, dipanggil, kenapa tidak hadir,” ujarnya.
Meskipun ada dalih bahwa beberapa pihak mungkin menganggap rapat tersebut bukan bagian dari tugas mereka, Ketua L KPK menegaskan bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpilih harus loyal dan mendukung setiap program Walikota.
“Yang namanya ASN, siapapun yang terpilih jadi Walikota, ya itu kita ampikan, kita jadi harus loyal, harus mendukung bagaimana program Cilegon yang dalam rangka dan deposit pengen dapat juara,” katanya.
Ia khawatir, ketidakharmonisan dan kurangnya sinergi antara legislatif, eksekutif, bahkan dengan perangkat eselon II ini dapat menghambat pencapaian target pembangunan mengingat Slogan CILEGON JUARE.Harus Juara juga dalam meningkatkan kedisiplinan.
Mengakhiri pernyataannya, Ketua L KPK Mawil kota Cilegon,Maman Hilman berharap di tengah berbagai isu yang melanda Cilegon, seperti tragedi CAA dan Lotte, seluruh elemen masyarakat dan tokoh-tokoh Cilegon dapat merapatkan barisan
.
“Mari kita rapatkan Kota Cilegon, membangun Kota Cilegon, menjaga duluran, menjaga kondusifitas, dan juga membuat nyaman para investor,” pungkasnya.
Namun, ia menekankan pentingnya mengedepankan konten lokal.baik pengusaha lokal maupun tenaga kerja lokal.
Artinya, dalam pembangunan pabrik, ia berharap pengusaha lokal yang profesional dapat diberdayakan, dan tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas utama.