Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 1 dan SMPN 2 Sumur Diduga Abaikan K3
![]() |
Nampak para pekeja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) |
Pandeglang,Kabari do79.com | Pelaksanaan rehabilitasi Sekolah Menengah Pertama Negwri (Smpn) yang melanggar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dapat terjadi jika kontraktor atau pelaksana proyek tidak memenuhi standar keselamatan yang berlaku. Hal ini bisa berupa tidak tersedianya alat pelindung diri (APD) bagi pekerja, tidak adanya sistem pengaman kerja, atau kurangnya perhatian terhadap potensi bahaya di lokasi proyek.
Pelanggaran K3 dalam proyek rehabilitasi ruang sekolah ini tidak hanya membahayakan pekerja, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas pekerjaan dan reputasi kontraktor. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek memahami dan mematuhi standar K3 yang berlaku.
Hasil pantauan Kami dilapangan terpantau Proyek Rehabilitasi sedang atau berat ruang kelas sekolah Smpn 1 dan Smpn 2 sumur dijerjakan oleh Cv. Karya Bersama dengan Spk Nomor: 425/51/SPK/PPK.SMP/Dikpora/2025 dengan nilai anggaran Rp. 592, 259,300,- (Lima ratus sembilan puluh dua juta dua ratus lima puluh sembilan ribu tiga ratus rupiah), anggaran yang besar tersebut seharusnya tidak sampai mengabaikan K3 karna yang kita ketahui anggaran sudah include didalam nilai proyek terasebut.
Menyikapi maslah ini, Ketua Dpac Bppkb Banten kecamatan sumur, Aceng mengatakan pihaknya sangat menyayangkan, anggaran lebih dari setengah milyar untuk rehab sekolah tersebut berani mengabaikan K3, padahal itu akibatnya akan fatal apabila terjadi halhal yang tidak di inginkan.
Aceng juga sangat kecewa dengan pelaksana pekerjaan tersebut, karan selain mengabaikan K3 juga dalam merekrut pekerja mereka mengambil pekeja dari luar lingkungan sekolah bahkan luar kecamatan sumur.
Pelaksana dilapang SHR saat dikonfirmasi dinomer Hp. +62 857-1706-xxxx mengatakan, katanya ada sedikit kelaian pihaknya sudah menegur.
"Waalaikumsalam.. oh ya pak memang tadi ada sedikit kelalaian dari yang kerja tapi dah saya tegur paķ" sambungnya. @Redkh