Bppkb Banten : Pelaksana Proyek Irigasi Cisata Tidak Paham Transfaransi Publik dan tidak menghargai kearifan lokal
![]() |
Proyek Mikyaran Rupiah dalam pelaksanaan pekerjaanya tidak menggunaka Papan Proyek |
Pandeglang, Kabarindo79.com | Sebagai bagian dari komitmen mendukung ketahanan pangan nasional yang selaras dengan program Asta Cita dan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), PT. Nindya Karya berhasil meraih sejumlah proyek strategis di sektor irigasi. Proyek-proyek ini tidak hanya memperkuat infrastruktur sumber daya air, tetapi juga berperan langsung dalam meningkatkan produktivitas pertanian. (Jum'at/26/9/25).
Salah satu Proyek Irigasi yang dikerjain PT. Nindya Karya adalah Proyek Irigasi Cisata yang melibatkan 2 Desa diantaranya Kubangkondang dan kondang jaya, dengan nilai konon mencapai Milyaran rupiah, namun sayang perusahaan besar tersebut seakan tidak menghargai kearifan lokal serta tidak tau tentang transparansi publik.
![]() |
Gudang PT. Nindya Karya yang digunakan untuk penyimpanan bahan material, dalam pelaksanaanya diduga tanpa sepengetahun desa |
Pekerjaan tersebut sudah melakukan kegiatan berupa pengumpulan material dan pembuatan gudang bahkan pekerjaan dilapangan pun sudah dimulai, namun sayang perusahaan atau pelaksana pekerjaan tersebut belum melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, dan papan informasi pun belum terpasang dilapangan atau di lokasi pekerjaan.
Kepala Desa Kubangkondang Egis Ferli Setia, SE, saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya sudah dua kali diundang dan melakukan pertemuan yang berlokasi di Desa kondang jaya, namun untuk sosialisasi langsung dengan masyarakat dirinya mengaku tidak mengetahui kapan akan dilaksanakannya, disinggung soal anggaran dirinya mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah nilai anggaran pekerjaan tersebut,
" namun sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh pihak perusahaan nanti akan ada surat pemberitahuan dari dinas ( balai C3) ke dua desa tersebut katanya."
Sementara Pelaksana Lapangan PT. Nindya Karya, Sunarjo saat dikonfirmasi mengatakan, papan informasi atau papan proyek sedang dipesan dan belum beres sehingga belum dipasang di lapangan pekerjaan, disinggung soal lain terkait pekerjaan tersebut dirinya mengarahkan kepada humas karna dia mengaku hanya sebagai pelaksana lapangan, namun saat dipinta nomer humasnya sdr. Sunarjo enggan memberikan.
Menyikapi hal ini A.Khotib Wk Dpc Bppkb Banten kabupaten Pandeglang sekaligus Pimpinan Redaksi Media Siber Bppkbnews Banten, mengatakan sangat menyayangkan perusahaan besar seperti PT. Nindya Karya seakan tidak mengerti uu transparansi publik serta tidak menghargai kearifan lokal.
Khotib juga mengatakan dalam waktu dekat ini Bppkb akan melayangkan surat Audiensi bahkan aksi bila dianggap perlu, karna merasa wilayah kami tidak dihargai, jangan sampai tujuan mulya pemerintah dalam rangka melaksanakan program swasembada pangan ini hanya dijadikan ajang bisnis dan ajang kepentingan golongan saja, kami akan mengadukan hal ini bila perlu sampai ke Presiden karna ini adalah program Presiden untuk rakyat. Tutupnya @Redkh