Pihak kelurahan Pabuaran kecamatan Walantaka beraudiensi dengan pengiat anti narkoba dan kepala BNN Provinsi Banten terkait pemberitaan yang berjudul "Kantor Kelurahan Mangkrak di Jam Kerja, Lurah dan Staf Diduga Kabur dari Tanggung Jawab!" Pada tanggal 29 juli 2025
Serang, 30 Juni 2025. Pihak kelurahan Pabuaran kecamatan Walantaka beraudiensi dengan pengiat anti narkoba dan kepala BNN Provinsi Banten terkait pemberitaan yang berjudul "Kantor Kelurahan Mangkrak di Jam Kerja, Lurah dan Staf Diduga Kabur dari Tanggung Jawab!" Pada tanggal 29 juli 2025
Kejadian tersebut berawal dari undangan mahasiswa KKM kelompok 17 kelurahan Pabuaran universitas bina bangsa yang melayangkan surat permohonan narasumber ke BNN Provinsi Banten.Dikarenakan pada hari yang sama petugas dari BNNP Banten sudah ada agenda penyuluhan lainnya,undangan ini di wakilkan kepada penggiat anti narkoba dari RIM yang bernama Rio prayoga namun di sayangkan kegiatan tersebut ternyata direschedule oleh mahasiswa KKM. Sehingga adanya miskomunikasi antara penggiat anti narkoba dan pihak KKM mahasiswa.
Kemudian Rio melihat kantor kelurahan Pabuaran kecamatan Walantaka kosong bercerita kepada rekan wartawan sehingga naiknya berita tanpa ada klarifikasi secara rinci kepada pihak kelurahan Pabuaran sehingga membuat penilaian negatif kepada pihak kelurahan Pabuaran kecamatan Walantaka.
Pihak kelurahan Pabuaran kecamatan Walantaka mengirim surat audiensi kepada BNN Provinsi Banten untuk dapat meluruskan pemberitaan yang telah tersebar di media.Kepala BNN Provinsi Banten merespon cepat dengan melakukan audiensi dengan kelurahan Pabuaran,penggiat anti narkoba beserta staf BNN.
Lurah Pabuaran memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut "Bahwasannya kelurahan Pabuaran kosong bukan kabur dari tanggung jawab melainkan menjalankan tanggung jawab di karenakan di setiap hari Selasa ada apel di kecamatan seluruh jajaran kelurahan harus mengikuti apel tersebut sehingga ada keterlambatan pelayanan di kelurahan." Kata lurah Pabuaran kecamatan Walantaka
Rio prayoga sebagai penggiat yang menjadi narasumber pemberitaan tersebut " memohon maaf atas nama pribadi dan lembaga penggiat anti narkoba atas kegaduhan yang telah terjadi semoga kedepannya tidak akan terulang di kemudian hari kejadian yang sama.