Mahasiswa S2 MTI UNPAM Kenalkan Data Science kepada Siswa SMAIT Al Haraki

Keterangan Foto : Nurlathifah Fitriyah Ruchiyat, Muhammad Fajri Nurkholis, Richo Natanael Rogahang  (Narasumber PKM)

Depok (27/5) — Sebanyak delapan orang mahasiswa Program Magister Teknik Informatika (MTI) Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema "Membangun Generasi Muda Unggul Melalui Pengenalan Data Science dan Analisis Data Sederhana" di SMAIT Al Haraki, Depok.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar data science dan pentingnya analisis data kepada para siswa sekolah menengah sebagai bekal menghadapi era digital yang kian berkembang. Kegiatan ini diisi oleh tiga pemateri dengan susunan materi yang sistematis, mencakup apa itu data science, mengapa penting untuk dipelajari, hingga bagaimana cara mempraktikkannya.

1. Apa Itu Data Science dan Analisis Data (What)

Materi pertama menjelaskan konsep dasar data dan data science. Para siswa dikenalkan bahwa data adalah fakta atau informasi yang dapat diamati, seperti nilai ujian, tinggi badan, atau jumlah pengikut di media sosial. Data science sendiri adalah ilmu untuk mengumpulkan, memahami, dan menggunakan data untuk mengambil keputusan. Contoh sederhana yang dibahas adalah survei "Minuman Favorit Anak SMA" yang menunjukkan bagaimana data sederhana bisa dikumpulkan dan dianalisis.

2. Mengapa Data Science Penting untuk Dipelajari (Why)

Materi kedua menjawab pertanyaan mengapa kita perlu belajar data science. Di era digital saat ini, hampir semua aktivitas menghasilkan data — mulai dari media sosial, e-commerce, hingga layanan transportasi online. Data science digunakan untuk memprediksi cuaca, merekomendasikan film, hingga mendeteksi penyakit. Selain itu, profesi yang berkaitan dengan data seperti Data Analyst, AI Specialist, dan Data Scientist menjadi semakin dibutuhkan di masa depan.

3. Bagaimana Cara Belajar dan Praktik Data Science (How)

Materi terakhir mengajak siswa untuk mencoba langsung praktik sederhana menggunakan konsep machine learning dalam klasifikasi gambar buah. Siswa diperkenalkan pada tools seperti Google Colab dan Teachable Machine. Mereka diajak untuk mengunggah gambar buah (apel, pisang, atau jeruk), lalu melihat bagaimana model memprediksi jenis buah tersebut lengkap dengan confidence score-nya. Sesi ini sangat interaktif dan membuat siswa antusias mencoba langsung teknologi data science secara praktis.

Semangat Belajar Tinggi dari Siswa

Para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka sangat interaktif dalam menjawab tantangan yang diberikan oleh pemateri, seperti maju ke depan untuk mencoba praktik langsung klasifikasi gambar atau menjelaskan hasil prediksi dari model yang digunakan. Antusiasme ini tidak hanya mencerminkan ketertarikan mereka terhadap topik yang disampaikan, tetapi juga menjadi bukti bahwa pengenalan data science sejak dini dapat memotivasi generasi muda untuk mulai mengasah keterampilan digital secara aktif dan percaya diri. 

“Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan konsep dasar data science dan analisis data kepada siswa sejak dini. Kami ingin mereka memahami bahwa data memiliki peran besar dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang, dan keterampilan ini bisa mulai dipelajari dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,” ujar Ibnu Syifa, Ketua Kelompok PKM MTI UNPAM.

Ia juga menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat melatih siswa menggunakan tools dasar seperti Google Collab untuk menganalisis data, sekaligus menumbuhkan minat mereka mendalami ilmu data science sebagai bekal karir di masa depan. Lebih dari itu, kami ingin menunjukkan bahwa keahlian di bidang data science juga dapat digunakan untuk memberi kontribusi positif bagi masyarakat.”

Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa pascasarjana UNPAM dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, inisiatif serupa bisa terus dikembangkan di sekolah-sekolah lainnya untuk meningkatkan literasi digital generasi muda Indonesia. #rim