Kepala UPTD Museum Banten Gencarkan Sosialisasi Keliling Sekolah, Tekankan Pentingnya Lestarikan Budaya Lokal
Cilegon 19-05-2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya Banten, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Banten, Bapak Nahsuhi, S.Pd., MM. menginisiasi program sosialisasi keliling ke seluruh sekolah di tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi Banten.
Kunjungan perdana yang di laksanakan di SMK YP 17 Cilegon dan berlangsung selama 2 hari dan turut mengundang beberapa sekolah lain yang ada di kota Cilegon bahkan turut hadir pejabat di kota Cilegon saat acara berlangsung perdana di SMK YP 17 Cilegon yang berlokasi di Jombang kali kelurahan Masigit kecamatan Jombang kota Cilegon.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan sejarah dan budaya yang tersimpan di Museum Banten sekaligus menanamkan pemahaman akan pentingnya pelestarian warisan tersebut.
Bapak Nahsuhi Spd,MM.bersama tim dari Museum Banten telah menyambangi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Dalam setiap kunjungannya, beliau menyampaikan materi yang menarik dan interaktif mengenai sejarah Banten, koleksi-koleksi museum yang beragam, serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap artefak budaya.
"Generasi muda adalah pewaris masa depan bangsa. Sangat penting bagi mereka untuk mengenal dan memahami akar budayanya sendiri," ujar Bapak Nasuhi di sela-sela kegiatan sosialisasi di salah satu SMA di Kota Cilegon,
Senin (19/5/2025). "Melalui pengenalan Museum Banten dan pesan-pesan tentang pelestarian budaya, kami berharap dapat menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab untuk menjaga warisan leluhur ini."
Dalam setiap sesinya, Bapak Nahsuhi juga mengajak para siswa/iuntuk aktif berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai aspek budaya Banten.
Beliau menekankan bahwa melestarikan budaya tidak hanya sebatas mengunjungi museum, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai perbedaan, gotong royong, dan menjaga lingkungan.
Respon dari pihak sekolah dan para siswa/i pun sangat positif. Banyak di antara mereka yang baru mengetahui betapa kaya dan beragamnya sejarah serta budaya Banten setelah mengikuti sosialisasi ini. Beberapa siswa bahkan выразили minat untuk mengunjungi Museum Banten secara langsung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menyambut baik inisiatif ini dan dukungannya penuh. Beliau berharap program sosialisasi keliling sekolah ini dapat menjadi agenda rutin dan semakin mempererat hubungan antara dunia pendidikan dengan pelestarian budaya.
Program sosialisasi keliling sekolah ini direncanakan akan terus berlanjut.
Diharapkan, melalui upaya ini, kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya Banten dan perlu di ketahui juga kunjungan untuk ke Museum GRATIS tanpa pungutan biaya apapun akan semakin meningkat di kalangan generasi muda, sehingga warisan berharga ini dapat terus terjaga untuk masa depan.