MTsN 8 Tangerang Gelar LDKS, Hadirkan RIMetc: Cetak Pemimpin Muda yang Tangguh dan Bebas Narkoba
![]() |
Kepala MTsN 8 Tangerang (Tengah Berpeci) Bersama Panitia LDKS |
Tangerang (2/5) – Dalam rangka membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh dan bertanggung jawab pada generasi muda, MTs Negeri 8 Tangerang sukses menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 1–3 Mei 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 60 orang siswa kelas VIII ini berlangsung semarak dengan materi yang sarat pembentukan karakter, seperti Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja, Baris Berbaris, Manajemen Organisasi, serta Leadership dan Public Speaking. Seluruh rangkaian acara dipandu oleh tim Laskar Biru MTsN 8 Tangerang yang sudah berpengalaman dalam kegiatan kesiswaan di MTsN 8 Tangerang.
Kepala MTsN 8 Tangerang, Bay Makmun, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini. “LDKS bukan sekadar pelatihan formal, tapi ikhtiar membangun pondasi kepemimpinan yang bermoral dan tangguh. Kami berharap siswa MTsN 8 dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat positif di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu sesi penting dalam kegiatan ini adalah materi Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja yang disampaikan oleh Kepala Divisi Anti Narkotika RIMetc, Rio Prayoga Wanadri.
Dalam pemaparannya, Rio menegaskan pentingnya kesadaran diri dan pengendalian emosi sejak dini sebagai benteng dari godaan lingkungan negatif. “Kenakalan remaja bisa dicegah dengan memperkuat komunikasi keluarga, aktif dalam kegiatan positif, dan berani berkata tidak pada ajakan negatif,” tuturnya sembari membagikan tips mengatasi kenakalan remaja.
Dalam sesi materi Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja, Rio Prayoga Wanadri dari RIMetc memberikan sejumlah tips praktis untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja, di antaranya:
1. Bangun komunikasi terbuka dengan orang tua dan guru. Remaja harus merasa nyaman bercerita dan didengarkan, bukan dihakimi.
2. Aktif dalam kegiatan positif. Seperti organisasi sekolah, keagamaan, olahraga, atau seni sebagai penyaluran energi dan kreativitas.
3. Kenali dan pilih pergaulan yang sehat. Teman sebaya memiliki pengaruh besar, maka penting memilih lingkungan yang mendukung tumbuh kembang positif.
4. Miliki tujuan hidup dan cita-cita. Remaja dengan visi akan lebih fokus dan tidak mudah terjerumus ke hal negatif.
5. Berani berkata "tidak". Latih keberanian untuk menolak ajakan yang tidak sesuai dengan nilai diri dan norma.
Rio juga menekankan bahwa pencegahan kenakalan remaja bukan hanya tugas sekolah atau orang tua saja, melainkan kerja sama semua pihak termasuk siswa sendiri.
Menurut Ubaidillah, selaku penasehat acara LDKS, kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk mengasah mental dan potensi siswa. “Kami mendesain LDKS ini agar para peserta bisa belajar praktik langsung, bukan sekadar teori. Nilai-nilai disiplin, keberanian berbicara, dan kerja sama tim sangat ditekankan dalam setiap sesi,” ungkapnya saat diwawancarai di sela kegiatan.
Dengan semangat kebersamaan, LDKS MTsN 8 Tangerang tahun ini tidak hanya melahirkan pemimpin kecil yang siap berkembang, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, integritas, dan kepedulian terhadap sesama. Semangat ini diharapkan terus tumbuh sebagai bagian dari budaya sekolah.