Siswi Berinisial N Kecewa Berat Gagal Daftar SMA Negeri Dekat Rumahnya
Cilegon, 14-07-2025 kabarindo79.com – Seorang siswi berinisial N, warga Kecamatan Cilegon, harus menelan pil pahit kekecewaan setelah gagal mendaftar di salah satu SMA negeri yang letaknya hanya se beberapa saja dari rumahnya.
Padahal, nilai akreditasi mata pelajaran N berada di atas rata-rata. Kegagalan ini tak hanya membuat N merasa kecewa, tetapi juga menimbulkan beban pikiran bagi orang tuanya.
N mengungkapkan bahwa harapannya untuk diterima di sekolah tersebut sangat besar. "Kalau saya bisa sekolah di dekat rumah, tentu akan sangat meringankan beban orang tua.
Tidak perlu mikir ongkos atau jajan harian lagi," ujarnya dengan nada lirih.
Orang tua N, yang enggan disebutkan namanya, tak bisa menyembunyikan rasa frustrasi mereka saat diwawancarai oleh awak media pada Senin, 14 Juli 2025.
"Saya sebagai orang tua merasa sangat kecewa dan putus asa.
Anak saya yang tinggal sangat dekat dengan sekolah, bahkan masih satu wilayah kecamatan Cilegon, harus mengalami kejadian ini," keluhnya.
Saat team awak media melakukan upaya konfirmasi ketua panitia smpb SMAN 1 Cilegon, ahyadi.tidak ada di sekolah baru saja keluar ujar satu orang guru yang enggan di sebut nama nya, saat hendak menemui kepala sekolah beberapa guru memberikan arahan untuk membuat janji terlebih dahulu kepada kesiswaan yang ada di sekolah baik ibu niswa maupun ibu Reni kesiswaan SMAN 1 Cilegon.
Mereka berharap kejadian serupa tak terulang lagi di masa mendatang. "Saya sangat berharap semoga ke depan pemerintah bisa mempermudah sistem atau akses bagi calon siswa/i untuk mendaftar sekolah SMA negeri yang diinginkan.
Semoga kejadian malang ini tidak terulang lagi, bahkan bisa saja menimbulkan rasa trauma bagi calon siswa/i maupun orang tua," tambahnya.
Kasus N ini menjadi sorotan, mengingat kedekatan tempat tinggal dengan sekolah seharusnya menjadi salah satu faktor yang meringankan, bukan malah menghambat akses pendidikan.
Banyak pihak berharap pemerintah dapat mengevaluasi kembali sistem penerimaan peserta didik baru agar lebih berpihak kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang secara geografis berada di dekat sekolah tujuan.