Workshop Yayasan Kharisma : Peningkatan Kompetensi Guru: Mengajar Menyenangkan dan Pengelolaan Kelas yang Inspiratif
![]() |
Indra Martha Rusmana bersama Guru dan Tenaga Kependidikan Yayasan Kharisma |
Kota Serang (22/5) - SMK Kesehatan Widya Husada dan SMK Hasanudin 2 Kota Serang menjadi tuan rumah kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru yang mengangkat tema “Trik Mengajar Menyenangkan dan Pengelolaan Kelas”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 22 Mei 2025 di aula SMK Hasanudin 2 Kota Serang dan diikuti juga oleh para guru dari SMK Kesehatan Widya Husada Kota Serang, yang berada di bawah naungan Yayasan Kharisma.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan penyegaran sekaligus peningkatan kapasitas bagi para pendidik dalam menghadirkan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan, interaktif, serta efektif dalam pengelolaan kelas.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Kesehatan Widya Husada Kota Serang, Muhamad Juhyani, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mendukung para guru agar terus berkembang secara profesional. Mengajar bukan hanya soal materi, tapi juga bagaimana membangun suasana yang positif dan menyentuh hati siswa,” ujarnya.
Turut hadir Ketua Yayasan Kharisma, Bhakti Purnawijaya, SE., yang menyampaikan pandangannya bahwa guru adalah aset utama dalam keberlangsungan dan kemajuan lembaga pendidikan.
“Kami dari yayasan ingin terus mendukung peningkatan kapasitas guru. Workshop ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk menjadikan pendidikan yang lebih hidup, kreatif, dan relevan dengan zaman,” ujar Bhakti saat diwawancarai usai acara kegiatan.
Workshop ini terselenggara atas kerja sama SMK Kesehatan Widya Husada dengan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) dan menghadirkan narasumber utama, Indra Martha Rusmana, seorang akademisi sekaligus trainer pendidikan yang dikenal penuh semangat dan menginspirasi.
Dalam paparannya, Indra Martha Rusmana mengajak para guru untuk lebih dekat dengan dunia siswa dan memanfaatkan pendekatan emosional serta strategi aktif dalam proses pembelajaran.
“Guru harus mampu menjadi pemantik semangat belajar. Jangan hanya menjadi pengisi papan tulis, tapi juga pengisi semangat dan pikiran siswa,” ungkapnya disambut antusias para peserta.
Para guru peserta terlihat aktif dan bersemangat mengikuti sesi demi sesi. Beberapa guru menyampaikan bahwa workshop ini memberikan banyak inspirasi dan teknik praktis yang bisa langsung diterapkan di kelas.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar para guru dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, serta menjadikan proses pembelajaran sebagai ruang tumbuh bagi siswa dan guru itu sendiri.
“Pendidikan yang hebat, dimulai dari guru yang terus belajar,” demikian pesan akhir dari Indra yang menggema dari ruang workshop, menegaskan pentingnya pembaruan kompetensi secara terus-menerus bagi para pendidik Indonesia.