Karena Dekat Dengan Gedung Sekolah, Aktifitas Penggilingan Padi Mengganggu Belajar Mengajar Siswa SMPN 7 Cibeber
LEBAK, Kabarindo79.Com - Para siswa dan guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Cibeber mengeluhkan aktifitas penggilingan padi milik warga setempat.
Pasalnya aktifitas penggilingan padi yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari sekolah, telah menimbulkan polusi udara.
Selain suara bising, juga debu sering berhamburan ke lingkungan sekolah sehingga mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
"Suara bising dari mesin desel dan debu bekatul mengganggu kami. Kmi tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Terkadang debu bekatul sekam padi menyebabkan gatal-gatal" ungkap salah seorang siswa.
Senada dikatakan Kepala SMPN 7 Cibeber, Ade Rojali, S. Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 19/8/2025, menyampaikan keluhan yang sama dengan para siswa.
Dengan adanya penggilingan di sekitar sekolah yang hanya berjarak 10 meter ke sekolah, pihak sekolah sangat terganggu disaat kegiatan belajar mengajar.
"Saya mohon kepada para pihak, guna kenyamanan anak anak disaat belajar, agar mencari solusi terbaik," ungkap Rojali.
Terpisah, Kepala Desa Kujangsari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Sudarwan, saat ditemui di ruang kerjanya, mengaku bahwa pihaknya belum mendapat laporan pengaduan dari pihak manapun.
"Sejauh ini saya selaku kepala desa belum menerima keluhan dari pihak sekolah maupun para murid, baik lisan atau tertulis," Jawabnya. (*/red).